Rabu, 26 Oktober 2022

Sekolah Indra 2: si mata mewah


Apa iya kaya itu memang bakat, ada bakatnya...hikhik...aku punya teman yang kusebut berbakat kaya macam ni. lirikan matanya aja mampu mendeteksi yang dilihatnya itu barang mahal atau bukan, berharga atau macam hiasan pemanis sampah belaka. Aku heran, dimana dia belajar, kapan membaca dan waktu cari referensinya, kapan dia studi perbandingan harga dengan metode penampakan saja, sampai-sampai dia kok se-responsif dan sebenar itu melihat banyak hal-benda. Lama tak berjumpa, pikiranku juga sudah tak se-takjub mula-mula, kutemukan ternyata ada saja kekurangan pada dirinya, matanya tak mampu kunilai secanggih scan bandara, matanya juga tak setepat sniper membidik gajah, "yakni: pasti-mudah-mengena" hahaha. nyatanya kekeliruan tetap menempel disisi kemanusiannya, menunjukkan dia manusia sempurna, dia ada lemahnya. Yakin jadinya, dia mmg berbakat, terpilih punya bakat, tapi tetap dia Manusia. Aku masih bisa belajar untuk ini....itu bisa dikejar-dipelajri jreng..jreng..jreng...

Jadi bgini sob. kita setahap berfikir serius merancang sebuah pembelajaran spektakuler, kayak membina x-man lah. nggak, nggak sekayal itu, bgini saja...daripada nganggur, mari melatih indra, iya boleh juga olahraga lah.

baru2 ini di medsos semakin banyak tips2 olahraga bagi si super sibuk (lihat hp), banyak sajian olahraga singkat dan manfaatnya hampir langsung kita rasakan jika praktek, mungkin karena saking lamanya kita gak pernah menggerakkan anggota tubuh seperti sebelum jaman gadged menyelimuti pandangan kita sebagai halimun-hijab dunia. biarkan saja tulisan ini sampah sesampah2nya. kemudian menemukan kompos yang diakui sebagai pupuk penyubur yang terus dibahas dan diteorikan tapi tetap enak pakai pupuk pabrikan....wkwkwkwkwkwk.

jadi itu, pertama, cobalah kita mulai menggerakkan anggota tubuh kita dengan gerakan2 yang banyak beredar sebagai tips olahraga singkat. untuk menjaga kita tidak kehilangan orientasi gerak tubuh tersebab kebanyakan lihat hape.oke.

kedua, kembali ke tema utama, indra. sesuai judul, fokus ke mata, mari senam mata, mari melatih rasa yang mampu diterima mata, menghayati keindahan dan kepedihan melalui mata, menerima keberadaan mata sebagai anugrah besar, sehingga sebagai jendela hati, mata kita adalah indra yang disebut "indra", "indra" yang paling indra. Indra yang bisa sekali menjadi mewah dan menerima rias-an, indra yang bisa berbicara suasana, indra yang memantulkan waktu, laksana teropong masa depan, dan terowongan ke sanubari. indra yang menangkap cahaya, yang dengannya gambaran adalah penampakan sifat teladan yang mudah kita mempelajari.

Ketiga, apakah kita akan bertanya lagi ini adalah duit. ya tentu saja, mencakup ini. aku tak memasukkan jual-beli dalam karunia indra ini, sebaiknya aku berkata: jika mata kita terlatih melihat hal-hal bagus, terbiasa melihat yang baik2, melihat yang sesuai penghayatan kita, keuntungan besar sebagai rahmat, telah nyata di diri kita. bonus berikutnya, jika sedang bergumul sesama manusia, terlatihmu menjadikanmu excelence empirissism. menyatukan sifat ilmu dan sifat pengalaman setiap hari mewah dari Mata.

Senin, 24 Oktober 2022

Akulah Tanda


Aku lupa rencana tulisanku, tidak, ini tidak sama saat Sang Isa mereka salahtafsirkan sebagai firman tuhan-lalu menjadi Iya. Sama sekali tak sejauh ini, dan tidak seduplikasi ini.

Tanda-tanda yang difirman Tuhan adalah nyata, apa adanya, begitulah yang terjadi, menjadi rumus pasti. sama juga perumpamaan dlm firman Tuhan, begitulah yang terjadi, begitulah gambarannya. Bukan jika terjadi akan bgitu, bukan seandainya bgitu akan bgini. Tak ada syarat "Jika dan sendainya" seperti di khazanah dunia kita untuk "menjadi".

Semenjak mencari banyaknya tanda-tanda lalu kukumpulkan, kemudian kuhafalkan, semua telah hilang, atau malah tidak ada pada pikiranku, tidak nempel pada diriku, aku berfikir ulang...apakah tanda-tanda itu sama sekali tidak menghampiriku?, tidak pula muncul menyatu di perjalananku?. lalu terbersitlah sebuah kata di benakku. karena akulah tanda itu. ya akulah begitu yang terjadi. gambarku lah Tanda.

Jreng...jreng...Makhluq adalah ayat Kauniyah. jadi jikalau sulit bagimu menerima kauniyah disebut golongan ayat, maka susah bagimu memahami makna "tanda" yang melekat pada ciptaan: makhluq.

Betapa Qouliah yang tekstualis, sebenarnya adalah enskripsi kunci, laksana bahan dan mesin enigma, ialah sekaligus pemecah sandi yang sering diturunkan derajadnya menjadi mantra, terimalah yang pasti-pasti aja, jika kita sama sekali sedang bodoh, toh bacaan itu kita andalkan sebagai kebaikan membacanya, menenangkan diri kita yang gak bisa mengarang kata-kata pemuas hati, apalagi seindah ayat suci.

Seterang ayat, yang memiliki kejelasan ta'wil, kejelasan makna, memiliki sisi putusan, hukum disebutlah golongan Muhkamat. Apakah diri ini sudah mencapai ke"terang"an ini. jika hanya menyerupai, baiklah ini masih memiliki pengertian, yang beraneka model sekaligus sekedar "meraba-raba". Tapi sisi baiknya. Masihlah banyak rahasia yang belum terungkap karena di lihat sebagai tanda-tanda dalam kelompok Mutasyabihat. Namun, berbahagialah yang sedikit diberi kejelasan atas Rahasia yang tak terbatas itu. Karena kamu yang mendapat kunci dalam tak terbatas itu, memang Istimewa. 



Senin, 12 September 2022

HANYA SEMUANYA


 Mimpi adalah mimpi, cita-cita adalah cita-cita, sekarang adalah sekarang. 

Mimpi hanyalah mimpi, cita-cita hanyalah cita-cita, saat ini hanyalah Saat Ini. 

Oya.. besok mudah-mudahan masih ada, buat ku, buat kita. 

Kesannya memang berat, gak ada mimpi yang smpai ya...gak ada cita-cita yang tercapai ya...atau mimpimu terlalu tinggi. 

Sejak awal memang keduanya terpisah. 

Mimpi dan cita-cita itu dua hal yang berbeda, sekarang dan cita-cita juga dua hal yang berbeda. 

 yang mengasosiasikan tetapkah kita!. 

Aku yang mengasosiasikan antara cita-cita dan mimpi, dan menghubungkan dengan sekarang. 

Aku asosiatif hikhik.....

makanya aku percaya takdir, 

kehendak tuhan ada, hadir, sak karepe, karena semua hal sebenarnya tak punya hubungan apa-apa, 

 aku yang menghubungkan, 

Tuhan yang menjadikan semua terhubung dengan, 

meskipun berjarak, meskipun ruang waktu, meskipun menakjubkan, meski mengerikan, 

Ini hadir, menghubungkan, sebagai entitas penghubung. 

Inilah hanya ini, hanyalah ini. 

 "Hanya" Semuanya

Kamis, 01 September 2022

Kutiup dari Esok

Esok

Aku akan telah berusia 40 tahun, usia keramat dalam info perlombaan dunia ini. Beberapa meyakini 40 adalah chek-point kesuksesan anak manusia, bisa diukur, bisa dilihat kiprahnya, sepanjang hidup ini. Sampai pada kesimpulan puncaknya, bahwa jika kesuksesan tidak nampak di tahun ke 40 kehidupan, keseluruhan raport hidup bisa ditimbang-kirakan, yakni: sebegitulah puncak hidup You. jika sukses, sukseslah ia, jika biasa, maka kehidupan biasalah yang didapatinya. Masih ada Esok.

Antitesis

sebelum di sosmed ada konten "menikah setelah atau sebelum usia 40, sama baiknya, kaya diusia 40 atau setelahnya, tetaplah ia lah kaya...dst..." . Bapak ku juga dengan damai bercerita, temannya, orang-orang yang dia kenal selama hidup, ada beberapa yang kaya diusia senjanya, ada yang sukses di masa tua nya, ada yang menikah dan mendapat jodoh di akhir ujung bareng fisiknya menua. inilah dunia, semua ada saja yang terjadi. Serba Mungkin, dan jangan asal patok. Kenapa? Agar kita dijauhkan dari perilaku majas perbandingan yang sekaligus pecinta Antonim. Persona Antitesis. 

Idealitas

aku sering membayangkan jika itba' Kanjeng Nabi, saat usia kecil sudah dibelah dadanya menjadi jiwa yang suci, keseluruhan terjaga dari salah, makanya tidak ada sempat muncul jenis-jenis jiwa kecil: macam sombong manusia malah sebab potensi kepemimpinanya di alam ini. Masuk usia 12 tahun. Nabi sudah berdagang sampai Syam, melakukan kegiatan antar negeri, ekpor-impor. Seandainya diusia segitu, aku telah lulus pelajaran praktik ekspor impor, betapa luas dan mantap target pembelajaranku. Di usia 35, beliau mendapat gelar rimba khalayak sebagai Al-Amin, Yang Terpercaya, yang memiliki integritas terakui-teruji sebagai sosok pemecah masalah, memerani Diplomat ulung antar klan, pemuda dengan aura-citra: Trusted. Dan diusia 40 beliau menerima wahyu, sebagai Rosul. terakhir, inilah pertanyaan kunci untukku saat ini, apa risalahku saat mencapai 40 tahun? sebagai apa aku ini, berkarya apa aku selama ini, dikenal sebagai apakah aku ini? Aku dan Idealitas.

Yang Biasa

saat-saat manusia merayakan ulang tahun, dia dido'akan sukses dan panjang umur, diberi hadiah, atau sebaliknya degan megah-megah dia mentraktir kawan atas nama bersyukur atas hidup ini. Atau juga dia disuruh menulis keinginannya, sekedar menjadi pengingat bahwa dia yang ultah punya banyak cita-cita, masih punya impian, dan sanggup menatap masa depan dengan modal siap. Kesanggupannya berskala target! Wow. luar biasa gado-gado lelaku dunia ini. manusia punya segudang keinginan, inilah  'Yang Biasa'.

Agar Adil!

Sukses apa yang disangka-sangka mereka-mereka?, apatah manusia sukses diukur jumlah hartanya?, jumlah anaknya, jumlah temannya, jumlah ilmunya, jumlah kebaikannya....banyak sekali yang bisa dijadikan parameter..sederhananya, aku masih punya peluang mawas diri, untuk tetap menyatakan diri sebagai sosok sukses, tentu dengan ukuran yang kubuat sendiri. ukurlah dirimu sendiri, sukseskanlah dirimu sendiri, bangun saja argumentasi kesuksesannmu. Toh Ujung pertanyaan sesungguhnya seputar Seberapakah Dosa dan Pahala yang kita bukukan. Dengan cara berfikir 'nyamping' begini, kewarasan kita malah berpeluang terjaga, Agar Adil!.

Ajaib

Hanya dengan pertolongan-nya-lah segala urusan lancar. Banyak urusan tuntas oleh orang lain, oleh kejadian lain, oleh hal diluar kita (Oh ya Robb Sahhil Umurona). Sisi naif-nya, jika harapan "pertolongan" ini geser semakin manipulatif. Sampai-sampai gurita pikiran macam ini, sanggup mengilusi kita seolah ada sesuatu yang tak terduga akan rajin menolong kita, selalu hadir menyelesaikan masalah-masalah hidup kita, (Yes! Moment at injury time). Tibalah ini mengakari impressi kita dalam balutan bahasa-bahasa keajaiban. Tetiba, suatu ketika kita mengalami, merasa keajaiban tak selalu hadir dalam waktu-waktu kepepet kita, disinilah awal 'salah' kita dimulai, bahkan memastikan kesimpulan dengan lantang berkata "ternyata, tidak ada Kejaiban di kehidupan ini". nyatanya, aku tidak pernah kejadian menjadi pangeran, aku tak pernah menemukan emas seonggok lalu kaya dalam sekejap, semua ini hanya terjadi di adegan drama kelas dongeng. Hush! bukan begitu ferguss. Itulah keajaiban, semua sepakat bilang keajaiban itu 'ada'. Lalu kenapa kali ini dia tak datang?. Aku ingatkan, Keajaiban itu, manusialah yang menamainya, kamu juga bisa, kamulah sesungguhnya yang menciptakan keajaiban itu. Manusia memang Ajaib.     

Kutiup

Seperti Sangkakala Israfil, Tiupannya adalah komitmen menutup dan memulai keajaiban, penanda hal-hal besar dan luarbiasa. Komitmen yang tercipta berskala Alam. 

Lalu aku, dengan getar bibir dan panas lelah dimataku ini, mencoba menyisir komitmen,  berusaha menutup hal-hal bodoh dan membuka hal-hal cakep. Akhirnya, bolehlah kado kue risalahku kutiup..."Alhamdulillah..Bismillah..." Hu!.



Rabu, 20 Juli 2022

batas judi:nyawa, ghoror sekali


Sebagaimana seluruh ajaran bijak melarang judi, cara judi mempromote diri sebagai pemecah jalan kebuntuan tetaplah laksana angin surga, berandai memberikan secercah harapan keluar dari kebuntuan-kebuntuan. Meski semua mengetahui akhir perjudian adalah kesengsaraan, tapi kata-kata "selayaknya dicoba", "menguji keberuntungan", "perlunya bertaruh dalam hidup", "pemberani adalah bertaruh" serta banyak kata-kata yang menyusup didalamnya, menjadi penarik kuat untuk mencoba, sekedar memainkan sebagai pemanasan, atau iseng. selanjutnya benar2 judi akan menjadi habituasi seseorang, benar2 dihayati dan terus mengejar keberuntungan dengan segenap mengesampingkan Tuhan sebagai penentu Nasib. Kukira benar sekali, Tuhan melarang judi ini karena menuju ending fatal, yakni: menjadi musrik betul. Menyekutukan tuhan dengan terang2an dan coba2 didlmnya benar2 menggeser iman seseorang dengan sistematis menuju musrik sesungguhnya. 

Apa yang terjadi ketika kita sedang berjudi; pertama, harapan instans, mencari penghidupan di judi sebenarnya tahu bahwa kalaupun sementara menghasilkan dan menang, ini adalah bentuk memakan teman, harta orang lain atau siapapun yang ikut putaran mainan tersebut. kedua, menyandarkan nasib pada judi, sesuatu yang nampak "mengadu mekanik" skill pribadi, kepintaran, dlsb, padahal sebaik2 pengatur tetaplah Tuhan, pasti ada sesuatu yang tak dapat kau atur, mengatur, bagaiman mungkin jika kau yang jelas2 mengendalikan hidupmu yang susah payah saja gak bisa, malah kau berdalih inilah skill yang kumiliki sehingga aku sanggup menang, sungguh salah pikir, sesat nalar. Ketiga, hilang kontrol, telat meyadari ini perbuatan fatal dan perbuatan yang salah, tentu, kesadaran ini terjadi di akhir setelah dikau porak poranda menyerang diri-diri kita. penyesalan tampaknya selalu hadir di akhir. tapi jangan kecil hati, sampai disini Tuhan masih punya pintu maaf, segeralah bertobat. memang batas judi adalah nyawa. sebelum mati, bagi para penjudi tiada kata henti sebelum nyawa melayang. tapi jika kau bertaruh dengan nyawamu, sebenarnya apa yang sedang kau usahakan, modal utama, kau habiskan tanpa bisa mendapatkan lagi. sebaliknya, senyampang nyawamu masih melekat, berhentilah, bertobatlah, karena disitu kesempatan terakhirmu masih dibuka, pintu tobat masih terbuka.

Scene Perjudian paling berkelas, diantaranya "las Vegas", "Ponzi", "hilangnya uang king james" dan banyak cerita di tema2 judi lainnya. ada unsur ghoror, pertaruhan. intinya jangan bertaruh dengan harta, bertaruh dengan dunia, apalagi bertaruh untuk badan diri ini. pertaruhan sesungguhnya adalah menjaga keyakinan kita untuk tetap mengakui yang Maha adalah Tuhan, jangan buat tandingan atasnya. bahkan akalpun jangan dipertaruhkan untuk membungkus sukses yang telah tercapai. karena kalau dihitung usahamu, hasil yang tercapai tak lebih karena Rahman Rahim Tuhan, sehingga rahmat ini melingkupi diri-diri ini. bersyukurlah karena terpilih dengan dilingkupi rahmat, perkataan ini sungguh lebih bijak. daripada menghitung usaha dan hasil yang menurut siapapun akan selalu tidak imbang. 

Kadang kali, jika sudah pernah berjudi, pernah bertaruh, sulitlah kita keluar dari lingkaran "setan" ini. saya yakin sabar adalah jawaban pastinya, bersabar untuk menahan diri, bersabar menerima keadaan dan bersabar menanti rahmat Tuhan. Hentikan berharap kepada selain Tuhan. Karena akan merugi jika harapan kita terombang-ambing bolak balik, berharap judi  sebagai jalan, lalu berharap ke Tuhan berharap lagi ke Judi, tiada hentinya. Hentikan, kembalilah ke Tuhan. Yakinkan nalar sehingga hatimu teguh. hanya imanmu yang diminta, dan inilah ujian besar bagi pendosa, menguji kesabaran Kita. Sampai Kapan? Sampai kita yakin itulah yang terbaik untuk Kita.

Selasa, 19 April 2022

Air (SUci)

lagi-lagi tetiba sangat ingat Air ...Apa sih yang tidak bermanfaat dari air. bgini pembaca budiman...

kalau kita mengelola air pasti ada nilainya. sebentar, mari membayangkan bareng2, kalau kita menangani air. misalnya kita menangani aquaduk. kita jadi ahli pembuat aquaduc presisi tinggi. maka kita dikenal sebagai insinyur handal, tenaga ahli khusus penakluk air, semacam mennjadi avatar air, hehehehe. lainnya, misalkan kegiatan kita hanya fokus memurnikan air, menyediakan air murni, ini juga laku dijual. kayaknya, air mau dimurnikan maupun dikasih rasa-rasa, apa mau dikasih warna-warna tetap saja laku dijual. sesuai tujuan fungsinya air mau diapakan. perlakuan lain, misalnya air dimampatkan maupun diuapkan, ini juga punya manfaat. makanya, semua rekayasa tentang air, sangat besar manfaatnya. contoh, rekayasa cuaca/hujan, rekayasa pembuatan berlian dari air, rekayasa elektrifikasi air membuat H2O2. de el el. terakhir, air di jopa japu pakai mantra/doa, juga sangat laku dijual, diatas harga air botol biasa. 

trus apa? maksudnya pentingnya apa? kalau sekedar manfaat, telek saja juga punya manfaat, sandal juga punya manfaat, batu juga punya...kita menangani dan mengelola telek juga bisa cuan bro. ada lagi rumus "barang tidak berharga, kalau jumlahnya sak trukc juga laku aja". kasih aku apa aja, kalau kuantitasnya banyak juga laku, limbah B2 yang katanya bahaya itu, jalannnya aja jadi uang kok. yang mau lahannya dipakai penampungan limbah B2 dapat sewa mahal bro (macem preman penguasa lahan wkwkwkwk). yang bisa mecah mengolah limbah ini jadi nilai jual, banyak yang bisa bro, kalau ketahuan cara mengelolanya mudah, sudah habis itu B2-B2. intinya banyak yang bisa mengolah ini.

kalau kita berdebat letak manfaat,  ternyata barang apa saja, ada manfaatnya. kalaupun manfaat diukur dengan uang, semua barang bisa bernilai tambah, termasuk limbah, punya manfaat. sebaliknya,  bahayanya juga sama. Limbah yang bahaya, kalau bertumpuk banyak semakin bahaya. air yang segar untuk mandi, kalau hujan sampai banjir juga bikin penyakit-rugi. 

kembali ke Air. oke keistimewaan air dibahas disini, pertama, masuk dalam teks suci, sebagai bagian tatacara ritual agama. kedua, Thales filsuf yang mendeklarasikan air adalah hakikat yang pertama, dasar semuanya, di bumi fana ini adalah AIR. lah thales sekarang industri radar turkey...wkwkwkwk bergerak dibidang apa saja. pokoknya ngurusi penting negara itu. 

kembali ke Air. sebenarnya saya sangat curiga kenapa air dijadikan alasan keberadaan makhluk. jika di mars ditemukan air, brarti disitu ada kemungkinan makhluk hidup...di bulan europa juga dideteksi punya air, makanya favorit ni bulan. suatu saat pasti ada yang punya rencana kesana.

nyatanya air hadir di keseharian kita dalam 3 wujud sekaligus: padat, cair, gas. keberadaan Es, keberadaan sungai, keberadaan awan, ketiganya mengandung air. sampai disini kita melihat air sangat istimewa kelakuannya. manusia dilingkupi macem2 air dalam hidup. manusia sangat butuh air untuk hidup. Nyatanya, air lah yang ikut mengalir dalam siklus hidup manusia. kiranya, berurusan dan ngurusi air sangat prospek disegala jaman. kalau kalian nganggur gak punya gagasan ngurusi apa....urusilah AIR. saya doakan bisa buat reservoir tercanggih diplanet ini, atau menemukan pipa tranparan yang bisa nyedot sendiri air melawan gravitasi. ideal secara konsep, pingin saya, "hadirkan air-air suci, hindarkan dari air-air setan". ngurusi air dan benar-benar manfaati, tidak sekedar ngurusi air demi laba saja. wallahu a'lam.


Minggu, 17 April 2022

Perpindahan

Perpindahan  Asset

Asset dan kekayaan lainnya, dapat diprakirakan dalam jumlah angka, atau setidaknya dapat dikonversi menjadi nilai angka basis materi lainnya. misalnya terhadap emas, terhadap harga tanah di desa ini, atau disetarakan dengan alat tukar yang paling umum, uang fiat. okey ya pokoknya apapun materi dan komoditas yang ada dapat dinilaikan, titik.

Sekarang ini ada gejala perpindahan pengertian asset tersebut seiring perubahan teknologi IT. Chamber sih melingkup kan asset dalam rumus "pentagonal asset" yang berisi capital2, yaitu; Sosial-Human-Natural-Finance-Physical. Saat sekolah dulu aku hanya ingat jika tutorku mengatakan bahwa karir itu bukanlah naik jabatan, tapi kepunyaan apa yang dimiliki sesungguhnya. selanjutnya ia menyebut modal sesungguhnya berupa 3 segitiga mantap2; finansial-senjata-massa. Ketiganya adalah wujud nyata asset, bukan karir jaatan ataupun status jabatan.
Kalau kita baca2 lagi ada yang lebih mantap. King Sulaiman, he eh raja sulaiman dalam banyak kisah menempatkan 4 sumberdaya utama dalam kerajaan fully-superpower miliknya. pilar kekuatan kerajaan tersebut adalah; pasukan jin, pasukan manusia 'alim, gunung-gunung, dan si burung hud-hud. kira-kira kalau kita bahasakan sekarang King Sulaiman sangat memahami dan menguasai ilmu SDM (Manusia), Software (Jin), SDA (Gunung) dan Media (Burung). mencengangkan! 

Dari beberapa gambaran asset diatas, inilah yang menjadikan orang mau berebut,mau berebut apa aja, merebut apa? ya asset itu, pingin menguasai asset sebanyak2 nya. emang dasar manusia sih pingin menumpuk2 asset dan menghitung-hitungnya hik hik.

mari membahas Jin dan burung:
Era Blockchain dan Ruang Baru

sekarang mari kita lihat ruang baru perebutan asset masakini. jawabnya ya di teknologi terbaru. teknologi baru selelau mahal, juga direbutkan, karena didalamnya ditangkap makna, siapaun yang mengusai teknologi terbaru dia akan menguasai kehidupan ini. dalam perlombaan teknologi terbaru ini sangatlah ketat, bisa dalam hitungan detik, hitungan jam, atau hari. silih berganti tahta teknologi terbaru berpindah dari satu teknologi digeser oleh teknologi pesaing-pendatang baru lagi.

Teknologi baru, karena terbatas, memiliki superioritas tinggi, harganya mahal (bayangkan:teknologi pespur yang sangat mahal-rahasia), teknologi yang sudah komersil-umum akan semakin murah, tenang saja, segala belanja teknologi akan semakin murah, karena persaingan ketat dan perkembangan sangat pesat, dua hal ini menjadikan hidup dengan biaya tambahan teknologi menjadi logis aja.

langsung ke inti baru, komputasi blockchain yang dimanfaatkan sedemikian rupa.

basis teknologi blockchain, mengklaim dapat melakukan pencatatan pada ledger tanpa salah, dapat ditelusuri orang lain sehingga secara keseluruhan memakai core "desentralistik". konsep yang menggairahkan setelah sekian lama kita sanggup bongkar bahwa sistem finance sekarang sangatlah sentralistik, dan ini bisa banyak kritik dan sanggah kekurangan.

Kemunculan istilah metaverse dan DAO (desentralistik Autonomous Organization) saya anggap menandai puncak internet.3 meski pada prakterknya bau-bau sentralistik...karena banyak DAO praktiknya malah semi oligarki dalam pengelolaan organisasinya. yang metaverse lebih lucu lagi. selain sebagai game simulasi, saya belum melihat kontribusi nyata terhadap sopistifikasi hidup ini, mempercanggih dan memperumit hidup ini. hanya sekedar berhasil menahan putaran aset di dalam dunia simulasi sebagai pengembangan skema ponzi lama, cenderung bubble dalam value-nya, inilah keuntungan metaverse sekarang. apakah ini settle sebagai aset yang harus kita taruhi dan full funded, jangan dulu, biar bos faceboookkkk dulu yang coba (rebutan metaverse sampai skala merk) , kali ini lebih baik terlambat deh. minim resiko. hidup gak butuh balapan kok. kata siapa yang berhasil selau radikal, mendahului, berani, dlsb....iya tapi yang berhasil 1 dari sekian yang nekat. kalau mengikuti dan sedikit terlambat, minimal menyelamatkan banyak person, aman. 
 
jangan mau bertarung lagi diruang baru bernama metaverse, sementara didunia nyata materi saja kita sudah kesetting dikalahkan sistem. siapa bilang dunia meta menawarkan desentralistik dan ruang baru, wasit-pengadil autonomous yang gak pernah salah, bahwa kita sama-sama berkesempatan memulai hal baru. rasakan sekali lagi.

jangan lupa, resourse besar yang digunakan untk membangun metaverse, orang2 ber-resourse besar yang gila memindahkan asetnya ke metaverse, juga mau jadi master disana, mereka ogah rugi, mereka tidak pindah dengan sukarela, tapi berfikir laba, hakikat mereka sama dengan kita, perkerja cari cuan. wkwkwkkwkwkwk..

selamat datang permainan baru, memang hidup adalah games dan senda gurau. wallahu a'lam.
  



Baik Hati

Baik hati itu sifat, sedangkan perbuatan baik adalah pilihan. mari memilih berbuat baik. hehehehe. slm
.

Romadlon 1437 H

Berbeda dengan puasa puasa yang sebelumnya, rasanya tahun ini lebih asyik. pertama tentang cuaca. Sepanjang tahun musim ini, rasanya hujan dan panas matahari sangat pas. kadang hujan kadang panas menjadikan suasana hujan dan panas terus bisa dijumpai. kedua tentunya karena saya semakin berumur

Labels

Asal (23) Perbuatan (22) Sikap (22) Suasana (18) Pertanyaan (15) Dream (10) Perjalanan (10) Tinggal Menerima (6) Main-main (4)