Senin, 07 Agustus 2023

Jamu

Keberadaan Profesi 'peracik jamu', Acaraki, ditemukan di relief prasasti Madhawapurra (Hindu-Majapahit). Sedangkan adanya 'ramuan penyembuh' sudah terekam sejak jaman Syailendra, lihatlah gambar-gambar relief Borobudur. Penemuan lainnya, Lontar Usada, dari bali, juga membicarakan penggunaan jamu sebagai ramuan obat. Kata Jamu merupakan akronim dari 'Djampi' dan 'Oesodo', yang maksudnya adalah 'obat dan do'a'. Kira-kira jika ditulis pendek bgini; 'Djamoe'. obat dan doa ini menjadi pengalaman turun temuruh yang tujuan utamanya untuk memelihara kesehatan. 

Perdebatan khasiat jamu: antara menjaga dan menyembuhkan.

Jika standarnya, pengakuan atas jamu hanya berfungsi sebagai penjaga kesehatan, semua ramuan minuman herbal ini juga memiliki kemampu sebagai penyembuh penyakit. para encari obat alternatif  meyakini jamu-lah yang lebih baik dari segi dampak penggunaan obat. Jika penggunaan 'obat kimia' ditemukan dampak negatifya, para pen-jamu meyakini tidak ada efek negatif. tentu, sebaliknya daya penyembuh jamu diketahui lebih lambat daripada obat kimia. ini jika kita berpikir imbang, skor harus 1-1, ada plus minusnya, antara kita menggunakan jamu atau memilih obat kimia untuk kesehatan kita. 

kita lanjutkan ber-pikir ekstrim. Apakah jamu menyembuhkan? mitoskah ini?, iya, silahkan berpikir demikian. sebaliknya jamu juga diagungkan dengan kalimat 'kehebatan jamu melampaui obat kimia dalam menyembuhkan'. apa yang bisa diobati dengan obat kimia terdapat pula padanan jamu nya sebagai obat. apa yang obat kimia tidak mampu mengobati, terkadang ada jamu yang mampu mengobati. taruh contoh kasus AIDS, banyak berita orang yang sembuh pengobatan, melalui obat alternatif, melalui jamu-jamu-an. dipastikan AIDS secara medis belum ada obatnya, hanya ada obat pelambat-pengulur waktu saja.

Khazanah fanatis saya, memegangi kalimah 'semua penyakit ada obatnya'. ini yang mendorong umat manusia anak cucu adam memiliki harapan-harapan. Apapun penyakit yang menimpa manusia, pasti lambat atau cepat akan ditemukan obatnya, jika tertunda belum ada obat yang dimaksud, ini hanyalah tentang waktu, belum ditemukan saja. tapi sebenarnya ada...hehehehe.

Kalau soal aturan, BPOM sudah mengatur kode untuk untuk mengatur ini semua, selengkapnya lihat tentang aturan kode registrasi obat dan obat tradisional. Minimal kita tahu, barang yang beredar itu masuk kategori makanan atau obat, atau antara keduanya, berupa makanan yang berbatasan dengan obat. cukup.

Pesan terbaik untuk ini adalah, lihat dan perhatikan makananmu, semua makanan akan menjadikan tubuh kita bereaksi terhadapnya. mengapa sayuran yang kita makan ada unsur empon-empon sebagai bumbu jamunya, karena kearifan lokal beginian lah, kita mengusahakan kesehatan dan raga kita. wallahu a'lam.



Labels

Asal (23) Perbuatan (22) Sikap (22) Suasana (18) Pertanyaan (15) Dream (10) Perjalanan (10) Tinggal Menerima (6) Main-main (4)