Rabu, 26 Oktober 2022

Sekolah Indra 2: si mata mewah


Apa iya kaya itu memang bakat, ada bakatnya...hikhik...aku punya teman yang kusebut berbakat kaya macam ni. lirikan matanya aja mampu mendeteksi yang dilihatnya itu barang mahal atau bukan, berharga atau macam hiasan pemanis sampah belaka. Aku heran, dimana dia belajar, kapan membaca dan waktu cari referensinya, kapan dia studi perbandingan harga dengan metode penampakan saja, sampai-sampai dia kok se-responsif dan sebenar itu melihat banyak hal-benda. Lama tak berjumpa, pikiranku juga sudah tak se-takjub mula-mula, kutemukan ternyata ada saja kekurangan pada dirinya, matanya tak mampu kunilai secanggih scan bandara, matanya juga tak setepat sniper membidik gajah, "yakni: pasti-mudah-mengena" hahaha. nyatanya kekeliruan tetap menempel disisi kemanusiannya, menunjukkan dia manusia sempurna, dia ada lemahnya. Yakin jadinya, dia mmg berbakat, terpilih punya bakat, tapi tetap dia Manusia. Aku masih bisa belajar untuk ini....itu bisa dikejar-dipelajri jreng..jreng..jreng...

Jadi bgini sob. kita setahap berfikir serius merancang sebuah pembelajaran spektakuler, kayak membina x-man lah. nggak, nggak sekayal itu, bgini saja...daripada nganggur, mari melatih indra, iya boleh juga olahraga lah.

baru2 ini di medsos semakin banyak tips2 olahraga bagi si super sibuk (lihat hp), banyak sajian olahraga singkat dan manfaatnya hampir langsung kita rasakan jika praktek, mungkin karena saking lamanya kita gak pernah menggerakkan anggota tubuh seperti sebelum jaman gadged menyelimuti pandangan kita sebagai halimun-hijab dunia. biarkan saja tulisan ini sampah sesampah2nya. kemudian menemukan kompos yang diakui sebagai pupuk penyubur yang terus dibahas dan diteorikan tapi tetap enak pakai pupuk pabrikan....wkwkwkwkwkwk.

jadi itu, pertama, cobalah kita mulai menggerakkan anggota tubuh kita dengan gerakan2 yang banyak beredar sebagai tips olahraga singkat. untuk menjaga kita tidak kehilangan orientasi gerak tubuh tersebab kebanyakan lihat hape.oke.

kedua, kembali ke tema utama, indra. sesuai judul, fokus ke mata, mari senam mata, mari melatih rasa yang mampu diterima mata, menghayati keindahan dan kepedihan melalui mata, menerima keberadaan mata sebagai anugrah besar, sehingga sebagai jendela hati, mata kita adalah indra yang disebut "indra", "indra" yang paling indra. Indra yang bisa sekali menjadi mewah dan menerima rias-an, indra yang bisa berbicara suasana, indra yang memantulkan waktu, laksana teropong masa depan, dan terowongan ke sanubari. indra yang menangkap cahaya, yang dengannya gambaran adalah penampakan sifat teladan yang mudah kita mempelajari.

Ketiga, apakah kita akan bertanya lagi ini adalah duit. ya tentu saja, mencakup ini. aku tak memasukkan jual-beli dalam karunia indra ini, sebaiknya aku berkata: jika mata kita terlatih melihat hal-hal bagus, terbiasa melihat yang baik2, melihat yang sesuai penghayatan kita, keuntungan besar sebagai rahmat, telah nyata di diri kita. bonus berikutnya, jika sedang bergumul sesama manusia, terlatihmu menjadikanmu excelence empirissism. menyatukan sifat ilmu dan sifat pengalaman setiap hari mewah dari Mata.

Senin, 24 Oktober 2022

Akulah Tanda


Aku lupa rencana tulisanku, tidak, ini tidak sama saat Sang Isa mereka salahtafsirkan sebagai firman tuhan-lalu menjadi Iya. Sama sekali tak sejauh ini, dan tidak seduplikasi ini.

Tanda-tanda yang difirman Tuhan adalah nyata, apa adanya, begitulah yang terjadi, menjadi rumus pasti. sama juga perumpamaan dlm firman Tuhan, begitulah yang terjadi, begitulah gambarannya. Bukan jika terjadi akan bgitu, bukan seandainya bgitu akan bgini. Tak ada syarat "Jika dan sendainya" seperti di khazanah dunia kita untuk "menjadi".

Semenjak mencari banyaknya tanda-tanda lalu kukumpulkan, kemudian kuhafalkan, semua telah hilang, atau malah tidak ada pada pikiranku, tidak nempel pada diriku, aku berfikir ulang...apakah tanda-tanda itu sama sekali tidak menghampiriku?, tidak pula muncul menyatu di perjalananku?. lalu terbersitlah sebuah kata di benakku. karena akulah tanda itu. ya akulah begitu yang terjadi. gambarku lah Tanda.

Jreng...jreng...Makhluq adalah ayat Kauniyah. jadi jikalau sulit bagimu menerima kauniyah disebut golongan ayat, maka susah bagimu memahami makna "tanda" yang melekat pada ciptaan: makhluq.

Betapa Qouliah yang tekstualis, sebenarnya adalah enskripsi kunci, laksana bahan dan mesin enigma, ialah sekaligus pemecah sandi yang sering diturunkan derajadnya menjadi mantra, terimalah yang pasti-pasti aja, jika kita sama sekali sedang bodoh, toh bacaan itu kita andalkan sebagai kebaikan membacanya, menenangkan diri kita yang gak bisa mengarang kata-kata pemuas hati, apalagi seindah ayat suci.

Seterang ayat, yang memiliki kejelasan ta'wil, kejelasan makna, memiliki sisi putusan, hukum disebutlah golongan Muhkamat. Apakah diri ini sudah mencapai ke"terang"an ini. jika hanya menyerupai, baiklah ini masih memiliki pengertian, yang beraneka model sekaligus sekedar "meraba-raba". Tapi sisi baiknya. Masihlah banyak rahasia yang belum terungkap karena di lihat sebagai tanda-tanda dalam kelompok Mutasyabihat. Namun, berbahagialah yang sedikit diberi kejelasan atas Rahasia yang tak terbatas itu. Karena kamu yang mendapat kunci dalam tak terbatas itu, memang Istimewa. 



Labels

Asal (23) Perbuatan (22) Sikap (22) Suasana (18) Pertanyaan (15) Dream (10) Perjalanan (10) Tinggal Menerima (6) Main-main (4)