Minggu, 17 April 2022

Perpindahan

Perpindahan  Asset

Asset dan kekayaan lainnya, dapat diprakirakan dalam jumlah angka, atau setidaknya dapat dikonversi menjadi nilai angka basis materi lainnya. misalnya terhadap emas, terhadap harga tanah di desa ini, atau disetarakan dengan alat tukar yang paling umum, uang fiat. okey ya pokoknya apapun materi dan komoditas yang ada dapat dinilaikan, titik.

Sekarang ini ada gejala perpindahan pengertian asset tersebut seiring perubahan teknologi IT. Chamber sih melingkup kan asset dalam rumus "pentagonal asset" yang berisi capital2, yaitu; Sosial-Human-Natural-Finance-Physical. Saat sekolah dulu aku hanya ingat jika tutorku mengatakan bahwa karir itu bukanlah naik jabatan, tapi kepunyaan apa yang dimiliki sesungguhnya. selanjutnya ia menyebut modal sesungguhnya berupa 3 segitiga mantap2; finansial-senjata-massa. Ketiganya adalah wujud nyata asset, bukan karir jaatan ataupun status jabatan.
Kalau kita baca2 lagi ada yang lebih mantap. King Sulaiman, he eh raja sulaiman dalam banyak kisah menempatkan 4 sumberdaya utama dalam kerajaan fully-superpower miliknya. pilar kekuatan kerajaan tersebut adalah; pasukan jin, pasukan manusia 'alim, gunung-gunung, dan si burung hud-hud. kira-kira kalau kita bahasakan sekarang King Sulaiman sangat memahami dan menguasai ilmu SDM (Manusia), Software (Jin), SDA (Gunung) dan Media (Burung). mencengangkan! 

Dari beberapa gambaran asset diatas, inilah yang menjadikan orang mau berebut,mau berebut apa aja, merebut apa? ya asset itu, pingin menguasai asset sebanyak2 nya. emang dasar manusia sih pingin menumpuk2 asset dan menghitung-hitungnya hik hik.

mari membahas Jin dan burung:
Era Blockchain dan Ruang Baru

sekarang mari kita lihat ruang baru perebutan asset masakini. jawabnya ya di teknologi terbaru. teknologi baru selelau mahal, juga direbutkan, karena didalamnya ditangkap makna, siapaun yang mengusai teknologi terbaru dia akan menguasai kehidupan ini. dalam perlombaan teknologi terbaru ini sangatlah ketat, bisa dalam hitungan detik, hitungan jam, atau hari. silih berganti tahta teknologi terbaru berpindah dari satu teknologi digeser oleh teknologi pesaing-pendatang baru lagi.

Teknologi baru, karena terbatas, memiliki superioritas tinggi, harganya mahal (bayangkan:teknologi pespur yang sangat mahal-rahasia), teknologi yang sudah komersil-umum akan semakin murah, tenang saja, segala belanja teknologi akan semakin murah, karena persaingan ketat dan perkembangan sangat pesat, dua hal ini menjadikan hidup dengan biaya tambahan teknologi menjadi logis aja.

langsung ke inti baru, komputasi blockchain yang dimanfaatkan sedemikian rupa.

basis teknologi blockchain, mengklaim dapat melakukan pencatatan pada ledger tanpa salah, dapat ditelusuri orang lain sehingga secara keseluruhan memakai core "desentralistik". konsep yang menggairahkan setelah sekian lama kita sanggup bongkar bahwa sistem finance sekarang sangatlah sentralistik, dan ini bisa banyak kritik dan sanggah kekurangan.

Kemunculan istilah metaverse dan DAO (desentralistik Autonomous Organization) saya anggap menandai puncak internet.3 meski pada prakterknya bau-bau sentralistik...karena banyak DAO praktiknya malah semi oligarki dalam pengelolaan organisasinya. yang metaverse lebih lucu lagi. selain sebagai game simulasi, saya belum melihat kontribusi nyata terhadap sopistifikasi hidup ini, mempercanggih dan memperumit hidup ini. hanya sekedar berhasil menahan putaran aset di dalam dunia simulasi sebagai pengembangan skema ponzi lama, cenderung bubble dalam value-nya, inilah keuntungan metaverse sekarang. apakah ini settle sebagai aset yang harus kita taruhi dan full funded, jangan dulu, biar bos faceboookkkk dulu yang coba (rebutan metaverse sampai skala merk) , kali ini lebih baik terlambat deh. minim resiko. hidup gak butuh balapan kok. kata siapa yang berhasil selau radikal, mendahului, berani, dlsb....iya tapi yang berhasil 1 dari sekian yang nekat. kalau mengikuti dan sedikit terlambat, minimal menyelamatkan banyak person, aman. 
 
jangan mau bertarung lagi diruang baru bernama metaverse, sementara didunia nyata materi saja kita sudah kesetting dikalahkan sistem. siapa bilang dunia meta menawarkan desentralistik dan ruang baru, wasit-pengadil autonomous yang gak pernah salah, bahwa kita sama-sama berkesempatan memulai hal baru. rasakan sekali lagi.

jangan lupa, resourse besar yang digunakan untk membangun metaverse, orang2 ber-resourse besar yang gila memindahkan asetnya ke metaverse, juga mau jadi master disana, mereka ogah rugi, mereka tidak pindah dengan sukarela, tapi berfikir laba, hakikat mereka sama dengan kita, perkerja cari cuan. wkwkwkkwkwkwk..

selamat datang permainan baru, memang hidup adalah games dan senda gurau. wallahu a'lam.
  



Labels

Asal (23) Perbuatan (22) Sikap (22) Suasana (18) Pertanyaan (15) Dream (10) Perjalanan (10) Tinggal Menerima (6) Main-main (4)