Kamis, 03 Januari 2013

pertanyaan untuk monografi

tampilan-tampilan statistik, angka-angka apapun itu berguna sebagai ringkasan agar mudah dipahami, tentu setelah dikasih tahu/tiba2 otak tahu sendiri untuk mendapatkan...cara membaca tabel...mendeskrisikan ulang sebagai penjelasan... dan seterusnya.  lalu tetap saja, saat saya melihat data BPS, saya kesulitan. apa artinya angka-anmgka itu, sama sekali tidak bermakna...cukup berhentilah itu sebagai data mati.  Jumlah sekolah dikawasan, jumlah lahan, jumlah masjid...sama sekali tidak bunyi apa2 selain pengetahuan jumlahnya.

Berikutnya masalah besar kita adalah kemapuan menganalisis hubungan-hubungan, atau menghubung-hubungkan antar data tersebut. mengasah ketrampilan menghubungkan ini bukan semata bisa dihapalkan. 

mengambil contoh riset yang disampaikan kepada saya; pertanyaan peneliti adalah ingin mengetahui organisasi-organisasi perempuan, bentuknya apa saja, bagaimana strukturnya, kendala apa yang dihadapi? setelah data terkumpul terus mau apa. kelas penelitian itu masih hanya ingin mengetahui, sesuai pertanyaan dan rumusan masalah.  inikah yang disebut monografi data mati.  Butuh dijelaskan kembali.

ketrampilan dan kedalaman peneliti bisa dilacak dari kemampuan analisis relational dan kemampuan mengungkap temuan ketimpangan sebagai "benar masalah terjadi" di subjek sasaran, kemudian hasil riset mampu menyumbangkan pengetahuan baru sampai mungkin ditambah solusi yang telah diterap-temukan, atau setidaknya ditemukan "cerita" kejadian sesungguhnya. slm

Sabtu, 15 Desember 2012

mancing

sejak dulu, sejak saya mengenal "maksud" para 'pemancing', sampai saya benar2 kacau tentang maksudnya...yang jelas ada seni dalam memancing.   dari memancing kita tahu ikan mana yang menyentuh kail kita, selain melatih kesabaran kita dalam menunggu kail dimakan. mengetahui kepastian saat melihat 'takdir' ikan mana yang sedang menyentuh dan makan umpan kita, menguatkan keyakinan kita tentang usaha dan perjalanan 'takdir'. maka  jangan heran kenapa para pemancing enggan membawa pulang hasil pancingannya, karena mendapat banyak ikan bukanlah satu2nya tujuan, kecuali jika para pemancingnya adalah berprofesi kerja sebagai pemancing ikan. sebuah kesenangan dan kepuasan, cukup menjadi bayaraan pengganti atas besarnya biaya yang telah dikeluarkan demi memancing. lebih dari itu...memancing yang hanya  bermaksud ingin mengetahui 'takdir' ikan mana yang menyentuh umpan kail 'saya', tak selalu diakhiri dengan memakannya. wallahua'lam

Labels

Asal (23) Perbuatan (22) Sikap (22) Suasana (18) Pertanyaan (15) Dream (10) Perjalanan (10) Tinggal Menerima (6) Main-main (4)