Sabtu, 05 Januari 2013

DREAM SCOUT 3

Judul:
PROSES WAKAF MUSHOLLA (STUDI PENGURUSAN ADMINISTRASI WAKAF BERFAKTOR PENGALAMAN)
Kayak judul-judul penelitian ya bro...yang penting panjang dan gak perlu tahan lama, tapi jangan nyontek...

BAB I PENDAHULUAN
ini pengalaman penulis adalah proses wakaf musholla

BAB II KAJIAN BUKAN TEORI METODOLOGI
Pertama, *Tanah musholla sudah ada, *pewakafnya/wakif ada, *Nadzir/Pengelola (bisa Ta'mir/tokoh agama) ada dan *melakukan ikrar wakaf ada......gak boleh absen T.

BAB III DOING DGN TUNTAS
Kedua, ikrar wakaf dibuatkan surat di desa yang berisi keterangan wakif, keberadaan tanah dan bangunan (kalau ada, pokoknya detilnya jelas meliputi luasan-nya), Nadzir, dan memuat saksi-saksi, diketahui dan ditandatangani kepala desa/lurah.

Ketiga, bawa pengantar itu ke KUA, cari bagian yang ngurusi wakaf, minta formulir ikrar wakaf, isi bro...

BAB IV PENUTUP
catatan: kalau tanah wakaf berada di tengah pemukiman harus ada akses jalan masuknya, gak boleh numpang tanah pribadi atau tetangga, pasti ditolak. lalu lanjutkan urus sekalian sertifikatnya agar bunyi "tanah wakaf" biar sama pemerintah akan dibebaskan pajaknya.selesai deh!

BAB V DAFTAR PUSTAKA
selebihnya syara' tentang wakaf, wakif, barangnya atau apapun yang berkaitan...... kalau gak tahu, belajar/cari sendiri2 ya bro...kayak ane...tanya ke ustadz gugel...

saran=huruf yang dicetak balok dan cetak miring gak perlu dibaca sungguh-sungguh, apalagi didalami sampai dihayati, karena hanya acsessories belaka, cenderung fiksi dan adegan berbahaya, butuh dampingan periset sejati............wassalam

DREAM SCOUT 2

Kehidupan saat ini berjalan dengan cepat, lebih cepat dari ketidaktahuan kita kapan warna lombok berubah menjadi merah...banyaknya media informasi sangat memungkinkan kita untuk melakukan pilihan wacana yang akan diaplikasikan dalam menyusuri kehidupan...kebebasan dan kemampuan akses informasi hanya digantungkan modal media, selebihnya kemampuan pikiran dalam mencerapnya...sudah cukup banyak internet, Hp, yang hampir semua orang menggunakan saat ini.  Semua menjadi tanda kukuhnya kemajuan Era Jaman saat ini, yang dinamai ...."Global".
Apakah Problem Kehidupan,...problem masyarakat menyusut kecil?...bahkan berpotensi habis?...jawabnya tegas..."tidak!"..Fakta problem kehidupan bertambah banyak...Problem masyarakat semakin hari semakin kompleks...kejahatan mempunyai trend lebih variatif...dan ujungnya...keadilan menjadi barang yang susah ditemukan...penegak hukum harus masih berjuang keras meyakinkan masyarakat bahwa kita sama dihadapan hukum.
Fakta sosial dalam masa kini tidak cukup dibaca dengan satu sisi pengetahuan, tidak selesai dianalisis dengan sekelompok paham...lebih dari itu masyarakat sangat kenal ini adalah mata rantai..... "ketimpangan Sosial".
Saat Orang menjambret karena alasan butuh memberi makan anaknya...saat Orang menipu karena katanya susah cari kerjaan..dan saat kuasa anggaran selalu meng-korup uang yang menjadi amanahnya karena kecilnya laba baginya...inilah cermin kehidupan, yang setiap hari menjadi headline berita-berida dalam media mass kita, setiap hari kita lihat...
Tepat...tepat sekali...kita semua memang saat ini harus bekerja..hidup ini butuh kerja...termasuk mereka para jambret..para koruptor..para pekerja asongan..pejabat..DPR..Guru..pengacara..petani..nelayan..sopir..dan seterusnya...hidup ini butuh kerja..butuh jalan hidup..bertujuan agar terus hidup...
Maka coba perhatikan caranya...cara kita dan mereka bekerja...apakah tepat kerja dengan njambret...dengan menipu...dengan memanipulasi...itu dilakukan...
Mereka melakukan Karena mereka sedang tidak mau kerja yang maslahat...sebagian lagi mereka benar2 tidak tahu cara kerja yang baik...sebagian lagi mereka tak mampu berpikir kerja yang lainnya selain jambret..yang menurutnya satu2 nya jawaban sulitnya cari kerja...
Disinilah tantangan menjadi seorang pendidik…mendidik cara-cara hidup yang benar, menyampaikan luasnya cakrawala pikiran memperbaiki kehidupan…memastikan mental dan moral manusia jelas humanis…yang menyadari manusia harus hidup berdampingan dan saling menguntungkan…untuk memastikan manusia akan terus lestari sampai hari yang dijanjikan…Kiamat.
Masih banyak yang bingung bagaimana manusia menjadi mulya…jadilah pendidik…disini tempatnya di Tarbiyah…

Labels

Asal (23) Sikap (23) Perbuatan (22) Suasana (18) Pertanyaan (15) Dream (11) Perjalanan (11) Tinggal Menerima (6) Main-main (4)