Senin, 26 November 2012

freeze 1


tak usah bilang 'kaum yang sedang menghamba', kaum yang taat...nyatanya semua orang lapar itu disayang tuhan...setua peradaban lapar (boleh dibaca: puasa), ini adalah budaya yang universal...dipahami sama-sama memiliki dimensi peningkat semangat.
mereka yang mengatakan berlatih menselaraskan alam kecil dan besar...mereka yang meyakini penyelarasan dalam putaran2 kebaikan...mereka yang mengingat tanda damai, nyaman, dan lapang.
kalu sudah lapar...manusia tinggal memilih..."mau jadi lebih keras atau lebih lembut"...menjadi lebih sensitive dan mudah menangis...menyadari tataran empiris itu bukan ukuran lagi...seberat mengetahui keburukan orang lain...menambah beban memendam aib sendiri dan menutupi aib orang lain.
atau memilih men-salurkan lapar menjadi anarkis (baca: perusuh, pengacau, pemberontak, gak usah sampai Absence of government; the state of society where there is no law or supreme power; a state of lawlessness; political confusion...muleg brow).slm

tRip 1

sebutannya baru lahir...apa yang bisa dilakukan bayi...kecuali lebih ia dijaga malaikat...belum ada "catatan" tentangnya...apalagi yang menghukumi akalnya karena sudah sampainya pemahaman kepada akalnya.
ah bayiku...aku hanya mengingat sedikit ketika dewasa...memori apa yang kukenang...tinggal rasa sayang ibu bapakku saja...rasa timangan...rasa kecupan bahwa akulah harapan itu...itu yang tersisa...
sungguh itu mampu dan terus menyemangatiku untuk tak dapat melupakan pengorbanan...orang tua...sudahlah bapak...ibu...aku tak sanggup membalas kehidupan yang kau alirkan kepadaku...ilmuku juga tak mampu menjelaskan susahnya mengasuh aku...
kelak aku dewasa...memimpin sepasukan yang seperti kau dongengkan kepadaku...mimpi itu ya...ya umurmu sudah 30 tahun nak...mimpimu kurang panjang...hanya beberapa potong episode...mungkin kau lewatkan...
kelak aku bangun istana...rumah gemerlap di lereng moyangku berasal...itu hanya gurauan nak...aku sesungguhnya lahir dari potongan sejarah pertengkaran tanpa piala...bukannnya rimba...tapi ketertinggalan ketekunan...habisnya waktu karena fajar menjelang...tanpa doa menghadap hidangan...
apa makanku....bubur kasih sayang yang kucerna....bukan..agak kasar sedikit...naluri bertahan...untuk hidup
apa aku...diriku manusia...sebiasa-biasanya manusia...sesempurnanya...yang tidak terbang dengan sayap...yang tak lari sekencang kuda...yang tak sekuat tenaga gajah...yang tak seberbisa ular...aku yang mendahulukan ketrampilan tangan dan bahasa. slm

Senin, 19 November 2012

hati telur

Bagaimana caranya aku melampaui getar hati ini, rasa tertarik yang membuat otak sulit berpikir, rasa nyaman yang muncul karena memikirkan kau...rasa seolah kau mampu menggerakkan hidupku...
"ah...aku hanya terlalu berharap"
...aku hanya terlalu merasa..."
demikian tiga hari terakhir putaran pikiran pemuda ini.  pemuda yang sudah tidak muda lagi.  pemuda yang sedang jatuh hati. pemuda yang sedang tergoda nafsu, nafsu pikiran, nafsu yang selalu ingin dipuaskan.
"gadis itu memang cantik...menarik...budinya baik...dia barangkali juga tertarik sama aku...kenapa? kenapa tak boleh!
...karena aku sudah beristri ?
...karena aku sudah punya anak ?
Tapi kenapa aku tak boleh mengungkapkan sayangku pada gadis pujaanku...
siapa yang bilang tidak boleh?...budi pekerti?...agama?...gengsi?...
kalau hanya berempati...kalau hanya bersimpati...apa salahku...apa dosaku...menyakiti siapa? 
2 minggu berlalu...
aku telah menemukan yang lebih cantik dari gadis mimpi itu...
dia yang memberiku cerita...yang menjadi petunjuk jalanku...dia yang bercita-cita menjadi pendamping raja...tentu...tentunya juga bukan aku...tapi setidaknya aku puas...aku lega karena cintaku tak lagi terpasung satu hati...kini cintaku terpecah-pecah...mencari-cari tempat bersemanyam...hanya kekaguman-kekaguman yang tersisa dihatiku...yang kukuh dan sekeras cangkan...menutupi dan melindungi bagian yang lebih dalam...yang mudah terombang ambing suasana...dan pastinya masih sanggup m,elanjutkan perjalanan hatiku...dan kusadari hatiku, hati telur.

Labels

Asal (23) Perbuatan (22) Sikap (22) Suasana (18) Pertanyaan (15) Dream (10) Perjalanan (10) Tinggal Menerima (6) Main-main (4)